Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Ketua PBNU Masuk Tim Sukses Jokowi-JK

Kompas.com - 23/05/2014, 17:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Nurhayati Said Aqil Siradj masuk dalam barisan tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014. Nurhayati adalah istri dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, yang sebelumnya menyatakan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Nurhayati ditunjuk menjadi pengarah tim pemenangan Jokowi-JK. Koordinator pengarah tim pemenangan itu adalah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Sidharto Danusubroto yang saat ini menjabat Ketua MPR menggantikan almarhum Taufiq Kiemas.

Selain Sidharto dan Nurhayati, pengarah tim ini juga diisi oleh sejumlah tokoh lain, di antaranya Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan, Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Sutrisno Bacthir, Andi Muawiyah Ramli, dan Nurhayati Said Aqil Siradj.

Dalam rapat gabungan, Jumat (23/5/2014), Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan bahwa Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo dipercaya menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-JK. Tjahjo mengatakan, Nurhayati menawarkan diri bergabung dengan tim pemenangan Jokowi-JK. "Masa kita tolak?" kata Tjahjo.

Keputusan itu diambil secara aklamasi di dalam rapat gabungan. Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto didaulat menjadi koordinator juru bicara dan dibantu Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan, dan Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR Syarifuddin Sudding.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ditunjuk menjadi penasihat tim pemenangan bersama Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Secara terpisah, kata Juru Bicara Keluarga Said Aqil, M Nabil Haroen, saat dihubungi Kompas.com,  Jumat malam, membantah soal ini. 

"Ibu (Nurhayati) tidak pernah menawarkan diri pada siapapun untuk menjadi timses," katanya (baca: Istri Ketua PBNU Bantah Jadi Timses Jokowi-JK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com