Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internal Golkar Tolak Ical Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 02/05/2014, 14:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical disebutkan sudah mulai bersikap realitistis dengan hanya menargetkan posisi bakal calon wakil presiden dengan berduet dengan bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Namun, niat Ical ini mendapat tentangan yang menginginkan nama baru untuk diusung sebagai bakal cawapres.

Tokoh senior Partai Golkar, Zainal Bintang menuturkan pada Senin (28/4/2014) lalu, Ical mengumpulkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar di kediamannya. Dia meminta dukungan untuk tetap maju sebagai capres.

"Pada saat pengurus DPD I itu meminta supaya ARB (Ical) legowo untuk mundur saja sebagai Cawapres," ujar Zainal, Jumat (2/5/2014).

Ical, ujar Zainal, sempat bertanya apa kesalahannya kepada pengurus daerah Golkar. Ical membandingkan saat Jusuf Kalla pada 2009 tetap maju sebagai capres meski Golkar kalah dari Partai Demokrat.

Setelah polemik terjadi, Zainal mengaku menerima informasi bahwa Ical bersedia turun target menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.

"Akan tetapi, tentu saja keinginan dia itu akan mendapat tantangan dari petinggi Golkar. Intinya karena dia gagal menjadikan Golkar sebagai peraih suara terbanyak pada Pileg yang lalu, maka konsekuensinya Ical harus mundur," ujar Zainal.

Zainal menambahkan, internal Golkar saat ini menginginkan agar partainya lebih fokus mengincar posisi RI 2 dan berkoalisi dengan Joko Widodo atau Prabowo. Dia memastikan perebutan posisi RI2 itu akan menjadi incaran Akbar Tandjung, Jusuf Kalla (JK), Luhut Panjaitan, dan Priyo Budi Santoso.

Selama ini, pencalonan Ical terus digoyang oleh internal partainya. Penyebabnya, elektabilitas Ical yang tak juga bisa menyaingi Prabowo atau Jokowi. Penolakan semakin kencang saat para tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan Luhut Panjaitan menyatakan siap menjadi calon wakil presiden. Luhut bahkan menyatakan dukungannya kepada bakal capres PDI-P, Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com