Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Minta Jangan Ada yang "Ngompori" Rhoma Irama

Kompas.com - 27/04/2014, 08:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah telah terjadi keretakan hubungan dengan salah satu bakal calon presidennya Rhoma Irama. Komunikasi antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan pedangdut senior itu dipastikan tetap berjalan baik.

"Hubungan kami dengan Rhoma tetap baik, jangan ada pihak yeng mengompori," kata Ketua Bidang Politik DPP PKB Marwan Jafar, saat dikonfirmasi Sabtu (26/4/2014) malam.

Marwan menegaskan, Muhaimin dan Rhoma masih saling berkomunikasi. Terakhir kali adalah pada saat keduanya melakukan pertemuan khusus di suatu lokasi, tiga hari lalu. Ketua Fraksi PKB di DPR ini menuturkan, posisi Rhoma masih sama dengan bakal capres PKB lainnya, yaitu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Namun dia meminta semua pihak untuk realistis, PKB tak dapat mengusung bakal capres atau cawapresnya tanpa koalisi dengan partai-partai lain. "Jangan membuat suasana panas, kita baik-baik saja dan harus realistis," ujarnya.

Rhoma Irama melalui pendukungnya yang tergabung dalam Riforri (Rhoma Irama For Republik Indonesia) mengancam menarik dukungan untuk PKB. Riforri menyampaikan tiga poin untuk menguatkan tuntutannya tersebut.

Tiga poin itu adalah PKB harus menepati komitmen untuk mencapreskan Rhoma, melibatkan Rhoma dalam menentukan peta koalisi, dan jaminan dari Riforri bahwa Rhoma akan berjuang untuk kepentingan bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com