"Per hari ini yang berkeringat untuk PKB hanya dua orang, Mahfud dan Rhoma. Yang kami usung adalah yang berkeringat untuk partai. Yang tidak berkeringat, say good bye," ujar Eddy di Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Lantas bagaimana dengan dukungan terhadap Jusuf Kalla yang pernah disebut akan diusung menjadi bakal calon presiden dari PKB? Sekali lagi, Eddy menyebut hanya yang "berkeringat" yang akan diusung PKB.
Eddy mengakui JK merupakan sosok yang lincah dalam berpolitik. Terlebih JK juga pernah menjadi wakil presiden. "Meski kader Golkar, dia sadar betul dia enggak bakal masuk (jadi cawapres) dari Golkar. Makanya kalau beliau bermanuver politik, menurut saya sangat wajar," kata Eddy.
Dalam pemilu legislatif, perolehan suara PKB dianggap mengejutkan. Merujuk hitung cepat Kompas, Partai Nahdliyin ini mampu meraup suara 9,12 persen, setara dengan Partai Demokrat yang memperoleh 9,43 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.