Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Suryadharma, Rhoma Jajaki Koalisi Poros Tengah Jilid II

Kompas.com - 15/04/2014, 20:41 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kandidat bakal capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama mengunjungi Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014). Ia disambut Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi, dan sejumlah petinggi PPP lainnya. Kedatangan Rhoma ini ialah untuk menjajaki kemungkinan koalisi poros tengah jilid dua.

"Saya datang ke sini untuk melakukan komunikasi politik kemungkinan poros tengah kembali dibangun. Hanya sekadar pertemuan untuk membahas. Belum memutuskan apa-apa," kata Rhoma seusai pertemuan tersebut.

Menurut Rhoma, kunjungannya ke PPP ini bukan kali pertama ia bertindak atas nama PKB untuk membicarakan terkait kemungkinan koalisi poros tengah jilid dua. Sebelumnya, kata Rhoma, ia pernah bertemu politisi PKS, Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. 

Rhoma menilai, bila partai-partai Islam bergabung, perolehan suara yang didapatkan pada pemilu legislatif lalu akan signifikan.

Sementara itu, Suryadharma mengatakan, kemungkinan koalisi bisa saja terjadi. Menurutnya, poros tengah juga sudah bergabung di dua periode pemerintahan SBY karena semua partai yang tergabung dengan poros tengah jilid satu, yaitu PPP, PKS, PKB, PAN, dan PBB, juga tergabung dengan koalisi yang digalang Partai Demokrat.

"Di periode SBY mungkin bisa kita sebut poros tengah plus karena ada partai yang bukan partai Islam, seperti Golkar dan Demokrat. Nah yang kami bicarakan dengan Bang Rhoma ini bisa jadi seperti itu juga," kata Suryadharma.

Menurutnya, kemungkinan soal koalisi poros tengah jilid dua akan kembali dilanjutkan pekan depan dengan menghadirkan petinggi-petinggi partai Islam. Ia meminta agar pertemuan dilakukan di Kantor PPP karena partainya adalah partai Islam yang paling tua.

"Di tempat saudara tua dulu dong, ya kan Bang Haji," kata Suryadharma.

Rhoma berharap pimpinan parpol Islam lainnya memberi respons atas wacana ini. "Sebaiknya, kita dudukkan dulu, kita samakan dulu persepsi, baru kita bicarakan rencana ke depan," ujar Rhoma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com