Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tak Intervensi Penetapan Cawapres Jokowi

Kompas.com - 25/04/2014, 14:29 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mesti telah resmi menjadi mitra koalisi PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat mengklaim tidak melakukan intervensi dalam menetapkan nama calon wakil presiden yang akan bersanding dengan calon presiden dari PDI Perjaungan, Joko Widodo. Ketua DPP Nasdem Taufik Basari mengatakan, partainya memberikan wewenang hal ini sepenuhnya kepada Jokowi ataupun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Masalah cawapres biarkan Pak Jokowi dan Bu Mega saja yang memutuskan. Nasdem sebagai mitra koalisi cukup memberikan beberapa rekomendasi saja," kata Taufik kepada Kompas.com, Jumat (25/4/2014).

Taufik mengatakan, dari sejumlah nama yang direkomendasikan Nasdem sebagai cawapres, ada nama Wakil Presiden RI 2004-2005 Jusuf Kalla adalah JK. Menurut Taufik, jika akhirnya yang dipilih adalah JK, maka itu adalah keputusan Jokowi.

Menurut Taufik, keputusan Nasdem berkoalisi dengan PDI-P murni karena kedua partai punya kesamaan platform. Sebagai partai baru, Nasdem ingin memberikan pendidikan politik kepada publik bahwa jalinan kerja sama politik tidak mesti diwarnai dengan bagi-bagi jabatan.

PDI-P memastikan berkoalisi dengan Nasdem seusai Pemilu Legislatif 9 April 2014. Berkaca pada hitung cepat lembaga survei, perkiraan gabungan perolehan suara kedua parpol itu mencapai sekitar 25 persen.

Soal bakal cawapres, PDI-P tampak hati-hati menentukan siapa pendamping Jokowi merebut kursi RI-1. Sejumlah nama sempat menghiasi media massa, misalnya Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu, Mahfud MD hingga Basuki Tjahaja Purnama. Namun, belum ada kepastian kapan nama itu dipublikasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com