Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Jam Tangan Jenderal Moeldoko yang Jadi Sorotan?

Kompas.com - 23/04/2014, 10:25 WIB


KOMPAS.com
 — Jam tangan yang dipakai Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat disorot sejumlah media di Singapura pada awal pekan ini. Konon, jam tangan tersebut langka dan sangat mahal, dengan harga di atas Rp 1 miliar.

Sebenarnya ulasan mengenai jam yang melekat di tangan kiri jenderal bintang empat itu sudah muncul sejak 16 April 2014 di situs www.themillenary.com. Situs dari Singapura itu memang sering membahas apa pun terkait jam tangan.

Namun, sorotan terhadap jam tangan Moeldoko baru ramai sejak awal pekan ini setelah tulisan tersebut dikutip situs lainnya, www.mothership.sq. Cerita jam tangan yang wah itu pun segera beredar di dunia maya dan juga menjadi perbincangan para pengguna media sosial Facebook dan Twitter di Indonesia.

Situs www.themillenary.com menengarai bahwa jam tangan yang dipakai Jenderal Moeldoko adalah tipe Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black Kite".

Jam tangan tersebut adalah model terbaru dari tipe sejenis Felipe Massa Flyback Chronograph "Red Kite" yang keluar tahun 2011.

Casing-nya berbahan logam titanium berwarna hitam. Titanium terkenal sebagai logam yang sangat kuat dan tahan panas sehingga menjadi pelapis pesawat luar angkasa.

Desain raptor pada jam tangan tersebut dengan bagian dalam yang transparan membuatnya terlihat kental dengan kesan militer dan sporty, khas jam-jam besutan produsen Richard Mille.

Selain fungsi chronograph yang bisa mengukur interval waktu hingga sepersekian detik layaknya stopwatch, jam ini juga dilengkapi fitur kalender.

Yang membuatnya istimewa adalah karena jam tangan ini hanya diproduksi sangat terbatas. Alokasi untuk pasar Amerika Utara dan Amerika Selatan hanya 30 unit. Varian lainnya untuk pasar Asia hanya diproduksi 45 unit. Entah tipe dari mana yang dimiliki Moeldoko.

Proses pembuatannya memang memakan waktu yang tidak sebentar. Untuk memasang bezel atau bagian panel terluarnya saja butuh waktu 8 hari. Sementara itu, pemasangan bagian dalam dan casing belakang perlu tambahan 5 hari. Total ada 202 komponen yang menyusun jam tangan spesial ini. Sekrupnya juga berbahan titanium dan dilapisi karet sehingga bisa dipakai di air hingga kedalaman 50 meter.

Harganya pun tidak main-main, yakni lebih dari 100.000 dollar AS alias di atas Rp 1 miliar.

Tulisan yang menyorot gaya hidup Moeldoko itu muncul tak lama setelah kontroversi permintaan maafnya kepada Singapura di Channel News Asia terkait penamaan kapal perang KRI Usman Harun yang diprotes Pemerintah Singapura. Namun, tulisan tersebut dibantah Moeldoko, dan menyebut Channel News Asia salah kutip pernyataannya bahwa ia minta maaf tidak dapat memenuhi permintaan Singapura agar tidak menggunakan nama tersebut.

Usman dan Harun adalah dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) TNI AL yang dihukum mati karena melakukan pengeboman di Gedung MacDonald House di Orchard Road pada tahun 1965 saat berkobarnya Dwikora oleh Presiden Soekarno. Kedua orang tersebut dianggap sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com