JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan pengamanan pemilu legislatif yang telah berlangsung sudah berjalan baik. Namun, Moeldoko menyatakan TNI merasa perlu untuk meningkatkan pengamanan memasuki pemilu presiden Juli 2014 mendatang.
"Saya melihat bahwa penanganan ke depan, kita akan tingkatan lagi karena pasti dinamika akan tinggi lagi, dengan dinamika mega politiknya. Karena sangat berbeda antara legslatif dan pemilihan presiden," kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/4/2014).
Mengenai peningkatan pengamanan ke depan seperti apa, Moeldoko menyatakan langkah yang diambil akan berdasarkan evaluasi dari pengamanan pileg yang telah berlangsung.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya menyatakan, sejauh ini anggota yang disiapkan untuk pengamanan pemilihan presiden berjumlah 30.000 prajurit. Selain itu, TNI juga berkoordinasi dengan Polri guna pengamanan Pilres mendatang. Pengamanan pilpres akan dilakukan mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 15 Juli 2014.
"Apabila berkembang sampai pilpres dua kali, kita standby lagi 12 hari lagi," ujar Fuad.
Menurutnya, TNI siap bekerja sama dengan Polri guna pengamanan pilpres mendatang. "Polisi siap dan kita siap. Panglima sudah tekankan berkali-kali, (pilpres) harus berjalan lancar," tutup Fuad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
![[KLARIFIKASI] Tidak Benar 15 Orang Tewas akibat Kebakaran Gudang Amunisi TNI di Ciangsana, Bogor](https://asset.kompas.com/crops/rA48DJ0A2Ju8NOHjipr-gpn2eo0=/0x0:1563x1042/170x113/data/photo/2021/06/28/60d9cb3fac5ac.png)
![[VIDEO] Beredar Hoaks Ada 15 Korban Tewas dalam Kebakaran Gudang Amunisi TNI](https://asset.kompas.com/crops/wCffWnAc74FaMXtBpsU6k0wxI4w=/102x111:922x657/170x113/data/photo/2024/04/01/660a579d9a89c.png)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
