Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Ini PR Jokowi-JK dari Para Relawan

Kompas.com - 20/04/2014, 18:18 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Jokojek menyatakan dukungannya untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Namun, dukungan itu tidak cuma-cuma. Mereka memberikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan Jokowi-JK jika jadi berpasangan dan terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) Juli 2014 nanti.

Koordinator Jokojek Radius Anwar menilai, 16 tahun reformasi bergulir tetapi belum ada perubahan signifikan yang dirasakan rakyat. "Buruh masih diperas dengan upah murah. Biaya pendidikan tinggi, petani ditikam beras ipor tanpa ada teknologi pertanian moderm," katanya membacakan deklarasi Jokojek "Rapopo Raiso Opopo, Lebih Cepat Lebih Hebat" di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2014).

Dia mengatakan, laut Indonesia juga masih menemukan persoalan limbah pabrik. Selain itu, Radius mengatakan, kaum miskin kota kerap digusur tanpa diberi alternatif tempat tinggal.

Ia mengatakan, persoalan-persoalan itu masih muncul karena masih ada sisa orde baru meski reformasi sudah lama berjalan. Karena itu, kata Radius, pihaknya menolak kekuatan orde baru kembali berkuasa melalui Pilpres 2014 nanti. "Oleh karena itu, kami Jokojek melihat dan menilai pasangan Jokowi-JK adalah sebuah pasangan ideal," katanya.

Untuk menangani persoalan yang dituturkannya, Ujar Radius, Jokowi-JK harus menjalankan tujuh program strategis kerakyatan, yaitu 1) tekonologi untuk rakyat; 2) listrik untuk kesejahteraan rakyat; 3) ketahanan pangan untuk rakyat; 4) industri untuk rakyat; 5) kesehatan untuk rakyat; 6) tanah untuk rakyat; 7) penegakan supremasi hukum dengan mengadili dan menangkap pelanggar HAM di masa lalu dan sekarang, tak terkecuali koruptor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com