Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai "Nyoblos", Prabowo Kritik Pemerintahan SBY

Kompas.com - 09/04/2014, 10:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Pembina sekaligus bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkritik kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono seusai menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif, Rabu (9/4/2014). Prabowo berharap Gerindra bisa mendapatkan suara optimal sehingga bisa mengubah keadilan dalam perekonomian bangsa.

"Saya kira yang dari dulu ramai kita bicarakan masalah itu-itu saja, yakni masalah keadilan ekonomi. Karena tanpa keadilan ekonomi tidak akan ada demokrasi yang sebenarnya," kata Prabowo di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02, RT 02 RW 09, Kampung Curuk, Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/4/2014).

Menurut Prabowo, keadilan ekonomi nantinya akan berdampak pada banyak hal yang akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Prabowo mengaku heran, bagaimana Indonesia yang memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) kaya tidak berhasil membangun perekonomian dengan baik.

"Kekuatan bangsa Indonesia ini sangat banyak, tetapi kita selalu menjadi negara yang tidak pernah bisa menjadi produsen. Buah saja kita impor. Masa negara kita yang agraris tidak bisa menghasilkan buah pepaya, rambutan," sesal Prabowo.

Hal yang sama, menurutnya, terjadi pada produk-produk Indonesia yang bisa diolah dari kekayaan laut. "Kita negara kelautan, tapi ikan saja kita impor. Garam pun kita impor," ujarnya.

Belum lagi, lanjut dia, jika berbicara produk yang lebih rumit seperti bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya, harga BBM saat ini sangat tinggi dan tidak mendukung kesejahteraan bagi rakyat kecil.

"Apalagi (memproduksi) BBM, pepaya saja kita enggak bisa. Kita harus swasembada BBM, kita harus swasembada pangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Minta Badan Pengawas MA dan KY Periksa Hakim yang Kabulkan Eksepsi Hakim Agung Gazalba Saleh

KPK Minta Badan Pengawas MA dan KY Periksa Hakim yang Kabulkan Eksepsi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Nasional
Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Nasional
Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

Nasional
Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Nasional
Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Nasional
Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Nasional
Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Nasional
Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Nasional
Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Nasional
Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com