Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Tanyakan Bumi dan Langit, Mana Parpol Pro-Rakyat?

Kompas.com - 29/03/2014, 18:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Tak ada program-program baru yang ditawarkan Partai Demokrat dalam kampanye terbuka yang dilakukan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/3/2014). Sebaliknya, Partai Demokrat masih konsisten membeberkan sejumlah program yang disebut sebagai kesuksesan pemerintah dan partai pengusungnya, Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, membanggakan program-programnya. Menurutnya, tak ada partai yang mampu menjalankan program pro-rakyat kecuali Demokrat.

"Kami tak hanya pandai berikan janji, tapi kami pandai memberikan bukti. Semuanya akan kami lanjutkan dan tingkatkan, kesehatan, usaha kecil, pangan, dan energi," ujar SBY.

Ditemani oleh Ani Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, SBY mengatakan, pemerintahan Demokrat mendatang akan membawa negara ini semakin aman, sejahtera, damai, dan rukun.

"Mau program baik seperti raskin, BOS, dan PNPM Mandiri itu dibuang atau diganti-ganti?" tanya SBY.

"Tidaaaaaak," jawab ribuan simpatisan dan kader dari partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.

SBY yang juga pernah menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini menyatakan, masyarakat tidak rela jika program-program itu dihapuskan. SBY pun bertanya partai mana yang bisa membawa program-program itu.

"Katakan pada bumi dan langit, parpol mana yang bisa menjalankan itu? Ya, Partai Demokrat. Nomor berapa? Saya kira sudah tahu," teriak SBY.

Selain mengangkat tema tentang program-program pemerintahan, SBY juga mengingatkan agar pada 9 April nanti, masyarakat menggunakan hak pilihnya. Dia pun berpesan agar antar partai politik jangan saling menjatuhkan.

"Tidak perlu menjelek-jelekan, yang penting kita berbuat. Jangan golput! Selamat berjuang, Tuhan bersama kita," ucap SBY menutup orasi selama 30 menit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com