Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Kartu Asuransi "WIN-HT" di Kampanye Hanura

Kompas.com - 18/03/2014, 22:06 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hanura membagikan kartu asuransi "WIN-HT" kepada simpatisan yang hadir pada kampanye terbuka di Lapangan Sanca, Tapos, Depok, Selasa (18/3/2014). Kartu yang dinamakan Kartu Kader Penggerak Hanura ini diberikan secara gratis.

"Kartu ini harus didaftarkan terlebih dahulu," ujar Kepala Retail Asuransi MNC Life Basuki Dwi Harjanto, di Lapangan Sanca, Tapos, Depok, Selasa (18/3/2014).

Basuki mengatakan, warga harus melakukan registrasi terlebih dahulu melalui telepon seluler dengan ketentuan yang terdapat di bagian belakang kartu. Kartu ini hanya untuk warga berusia 17-74 tahun dan berlaku selama satu tahun.

Jika pemegang kartu tersebut meninggal karena sakit, ia akan mendapatkan santunan Rp 1 juta. Sementara, jika pemegang kartu meninggal karena kecelakaan, ia akan mendapatkan santunan sebesar Rp 9 juta.

Basuki menambahkan, sebanyak 6 juta kartu telah terdistribusi.

Hanura menggelar kampanye terbuka di Lapangan Sanca, Tapos, Depok, Jawa Barat. Dalam kampanye tersebut, hadir bakal calon wakil presiden Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, dan beberapa calon anggota legislatif Partai Hanura yang berasal dari Kota Depok.

Dalam kampanyenya, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, Indonesia membutuhkan perubahan untuk menjadi negara maju dan sejahtera.

"Hanura ingin mengubah Indonesia menuju negara yang maju. Kalau negara maju dan kuat, bisa membantu yang kurang mampu," ujar Hary Tanoe.

Menurut dia, saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih ditopang oleh sektor swasta yang fokusnya lebih mengarah ke golongan menengah ke atas dan tidak menjangkau ke golongan bawah. Dia menilai, kontribusi pemerintah tak signifikan karena masih banyak kota-kota dan kabupaten di Indonesia yang berpenghasilan di bawah satu juta per bulan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com