Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 2 Hari Kampanye, Bawaslu Temukan Indikasi Politik Uang

Kompas.com - 18/03/2014, 13:10 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menemukan indikasi politik uang yang dilakukan partai tertentu dalam dua hari masa kampanye legislatif. Namun, Ketua Bawaslu Muhammad masih menutup nama partai yang dicurigai melakukan politik uang tersebut.

"Bawaslu juga temukan indikasi politik uang, tapi kami belum bisa publish (siarkan), masih dalam kajian Bawaslu," kata Muhammad di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Menurut Muhammad, indikasi politik uang yang dilakukan partai tersebut bervariasi. Salah satunya, dilakukan dengan membagi-bagikan uang pengganti transportasi. "Ada variasi, ada alasan transportasi, dan seterusnya, nanti kita lihat," kata Muhammad.

Meski demikian, menurutnya, Bawaslu memiliki mekanisme sendiri untuk menilai apakah uang yang dibagi-bagikan itu wajar untuk penggantian transportasi atau tidak. Ia menilai proses kampanye memang memerlukan biaya untuk hal semacam itu.

"Kita tidak bisa menghindar atas cost cost politic (biaya-biaya politik) ya, ini kan kampanye memang membutuhkan cost politic. Nah, apakah itu masuk kamar politik atau tidak, nanti kita akan menilai, ada rumusnya," tutur Muhammad.

Bawaslu, kata dia, memiliki aparat-aparat yang mengawasi proses kampanye hingga di tingkat desa.

Politik uang merupakan hal yang dilarang sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 8 tahun 2012. Bila terbukti melakukan politik uang, Komisi Pemilihan Umum bisa membatalkan nama calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari daftar calon tetap atau membatalkan penetapan calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota sebagai calon terpilih.

Muhammad juga mengungkapkan, Bawaslu menemukan pelanggaran lain selama dua hari masa kampanye legislatif. Pelanggaran lainnya terkait dengan pelibatan anak-anak dalam kampanye. Menurutnya, semua partai politik melakukan pelanggaran terkait hal tersebut.

"Ada parpol yang memang merencanakan pelibatan anak-anak, ada juga yang tidak merencanakan," kata Muhammad.

Terhadap parpol yang merencanakan pelibatan anak-anak, kata Muhammad, Bawaslu akan memprosesnya sebagai dugaan pelanggaran. Sementara parpol yang tidak merencanakan, Bawaslu hanya akan merekomendasikan untuk diberi peringatan. Selain dua pelanggaran di atas, Bawaslu menemukan pelanggaran terkait tertib lalu lintas selama dua hari masa kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com