Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kelihatannya Sudah Ada yang Mau Curang

Kompas.com - 16/03/2014, 16:53 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Juru kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengingatkan para kader dan simpatisan partai untuk mengawal ketat penghitungan suara Pemilu 2014. Jokowi menengarai, ada pihak yang berniat mencurangi hasil pemilihan.

"Para saksi jangan capek bekerja. Kawal hasil pemilihan dari TPS ke kelurahan, ke kecamatan, dan seterusnya. Sekarang kelihatan sudah ada yang mau curang," kata Jokowi saat menyampaikan orasi pada hari pertama kampanye di Stadion Mini Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (16/3/2014).

Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kecurangan yang dimaksudnya. Dalam orasinya, Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta para kader untuk fokus pada pemenangan PDI Perjuangan dalam pemilu anggota legislatif (pileg). Menurut Jokowi, jika PDI Perjuangan bisa menang mutlak dalam pileg pada 9 April 2014, maka kemenangan pemilu presiden akan lebih mudah diraih. Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan itu mengatakan, tahun ini merupakan tahun penentuan bagi partai berlambang banteng tersebut setelah 10 tahun gagal meraih suara terbanyak.

"Tanpa dibantu oleh semua kader dan simpatisan, ini pekerjaan yang berat. Ajak semua tetangga ke TPS. Pastikan banteng masuk Istana dan memerahkan Indonesia," ujar Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo meminta masyarakat, terutama kader partainya, untuk memberikan masukan dan kritik selama pileg berlangsung. Calon anggota legislatif PDI-P pada Daerah Pemilihan III, Effendi MS Simbolon, dalam orasinya menekankan, tidak ada rekayasa dalam kampanye PDI-P. "Kita apa adanya. Tidak ada korupsi. Saatnya wong desa (Jokowi) yang jujur memimpin negeri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com