Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Magelang, SBY Memulai Kampanye Bersama Pramono Edhie

Kompas.com - 15/03/2014, 22:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai melakukan kampanye sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di Lapangan Kujon, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014).

Di dalam kampanye terbuka hari pertama itu, SBY akan berkampanye bersama peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo.

Pramono mengatakan, Partai Demokrat akan berkompetisi secara fair dengan partai lain dan dengan siapa pun calon presiden yang diusung oleh masing-masing partai. Demokrat, lanjutnya, fokus mengejar target perolehan suara dua digit dalam pemilu kali ini.

Pendekatan yang dilakukan Demokrat dalam kampanye kali ini, kata Pramono, juga lebih difokuskan pada hasil kerja pemerintah di bawah SBY selama 1 dekade.

"Kampanye akan kami fokuskan pada penyampaian pencapaian pembangunan yang dilakukan Pemerintah di bawah pimpinan kader Demokrat selama hampir 1 dekade ini," kata Pramono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/3/2014).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menyatakan partainya tidak akan tampil dengan pendekatan yang menyerang partai lain. "Kami tidak akan tampil dengan berbicara negatif mengenai partai lain," imbuhnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya. Penggunaan hak pilih, ucap Pramono, pun perlu disertai dengan mempelajari rekam jejak partai dan calon presiden yang diusungnya.

Seperti diberitakan, kampanye terbuka Partai Demokrat akan mulai dilakukan pada 16 Maret di Magelang, Jawa Tengah. Sejumlah nama sudah didapuk partai pemenang pemilu 2009 ini untuk menjadi jurkamnas.

Selain SBY dan Pramono Edhie, Demokrat menunjuk Dahlan Iskan, Endriartono Sutarto, dan para menteri seperti Amir Syamsuddin, Syarief Hasan, EE Mangindaan, Jero Wacik, dan Roy Suryo sebagai juru kampanye nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com