Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Capres, PAN Tak Merasa Terancam

Kompas.com - 14/03/2014, 22:28 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional mengucapkan selamat kepada PDI Perjuangan yang telah menetapkan bakal calon presidennya, Joko Widodo alias Jokowi. Ketua Dewan Pengurus Pusat PAN Zulkifli Hasan mengatakan, majunya Jokowi sebagai bakal calon presiden PDI-P tak menjadi ancaman bagi partainya.

"Kita kan kompetisi yang sehat untuk bangun bangsa lebih maju dan sejahtera, tidak ada merasa terancam di sini," kata Zulkifli di Gedung Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Jakarta, Jumat (14/3/2014).

 
Ketika ditanya tentang peluang koalisi dengan PDI Perjuangan pasca pemilu legislatif, Zulkifli mengatakan, ada peluang untuk itu.

"Itu (koalisi) sebuah peluang. Partai perlu koalisi, saya kira perlu sinergi positif untuk bangsa lebih maju," ujar Zulkifli.

Sementara itu, terkait pemenangan pemilu, menurut dia, PAN akan mengerahkan para juru kampanyenya ke seluruh provinsi. 

Siap jadi capres

Seperti diberitakan, Jokowi menyatakan siap maju sebagai calon presiden setelah menerima mandat dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikan Jokowi di sela-sela blusukan ke Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat siang.

 "Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, untuk menjadi capres dari PDI Perjuangan," kata Jokowi.

"Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi.

Megawati menuliskan surat perintah harian yang isinya memberikan mandat kepada Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 dengan tulisan tangan. Mandat itu ditulis Megawati sekitar pukul 14.45 di hadapan Ketua Bappilu DPP PDI-P Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo. Megawati pun meminta seluruh kader PDI-P mendukung pencalonan Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com