Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Megawati-Jokowi Kalah dari Prabowo-Hatta

Kompas.com - 12/03/2014, 19:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wacana pencalonan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai pasangan presiden dan wakil presiden dinilai sangat berisiko. Berdasarkan survei Indo Barometer dan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia, duet Megawati-Jokowi itu akan kalah dari pasangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

"Jika PDI-P memutuskan untuk mengusung Megawati jadi capres, dan Jokowi hanya jadi cawapres, ini akan sangat riskan," kata Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari saat menyampaikan hasil survei itu, Rabu (12/3/2014) di Jakarta.

Ia mengatakan, dalam simulasi empat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Prabowo-Hatta menempati peringkat pertama pilihan 24,1 persen responden. Adapun Megawati-Jokowi mendapatkan 23,3 persen responden. Pasangan lain, yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, menempati posisi ketiga dengan 13,7 persen. Adapun kandidat capres-cawapres Partai Hanura, Wiranto dan Harry Tanoe Soedibjo, berada di posisi terakhir dengan 10,8 persen. Sebanyak 1,8 persen responden lainn merahasiakan pilihan mereka dan 19,9 persen belum memutuskan. Sisanya sebanyak 5,8 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

"Prabowo-Hatta juga unggul dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres," kata Qodari.

Dalam simulasi selanjutnya, nama Wiranto-Hary Tanoe dihapus dari urutan buncit. Hasilnya, Prabowo-Hatta mendapatkan 27,8 persen suara di peringkat teratas. Pasangan Megawati-Jokowi tetap di urutan kedua dengan 24,6 persen suara. Adapun Aburizal-Muhaimin di posisi ketiga dengan 14,5 persen. Sebanyk 2,3 persen responden lain merahasiakan pilihan mereka dan 21,1 persen belum memutuskan. Sebanyak 7,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1200 orang. Margin of error sebesar kurang lebih 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14-25 Februari 2014 dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei dibiayai oleh Indo Barometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com