Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Rekrut Aktivis Mahasiswa Jadi Juru Kampanye

Kompas.com - 11/03/2014, 08:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merekrut aktivis mahasiswa sebagai juru kampanyenya pada masa kampanye Pemilu 2014. Mereka akan ikut kampanye bersama juru kampanye nasional dari PPP.

Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan, perekrutan jurkam aktivis mahasiswa ini merupakan upaya PPP membidik pemilih pemula. Menurut Suryadharma, PPP tengah memperluas jaringan di kalangan pemilih pemula dan generasi muda.

“PPP tidak lagi disebut partai orang tua. Hadirnya anak  muda ini akan memberikan warna yang besar bagi perjalanan PPP. Bukan berarti PPP melakukan amputasi terhadap orang tua, tapi lebih pada gerakan regenerasi,” ujar Suryadharma, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/3/2014).

Para jurkam ini berasal dari berbagai kampus di Indonesia, seperti UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Trisakti, Universitas Paramadina, Universitas Jayabaya, STMI Jakarta, STIE Swadaya, STKIP, dan STAI As-syafiiyah. Mereka telah mengikut penataran juru kampanye bersama para jurkam nasional di Cikopo, Bogor, Jawa Barat, 9-10 Maret.

Suryadharma, yang juga Menteri Agama ini, menambahkan, hadirnya para jurkam muda ini diharapkan bisa menghubungkan antara PPP dengan pelajar di tingkat SLTA maupun pondok pesantren. PPP pun akan menggunakan berbagai media seperti diskusi, pertunjukan seni, pertandingan olahraga untuk memperluas jaringan di kalangan anak muda

. Selain dari kalangan muda, PPP juga masih mengandalkan jurkamnas dari kalangan kiyai, ustadz, tokoh masyarakat, serta pengurus DPP PPP dengan jumlah peserta sekitar 500 orang. Hadirnya muka-muka baru tersebut diharapkan mampu memberikan warna baru bagi PPP.

Partai Persatuan Perbangunan (PPP) mengelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pemenangan pemilu untuk menghadapi pesta demokrasi yang digelar 9 April 2014.  Rakornas tersebut untuk merealisasikan target 12 juta kader seperti yang ditetapkan dalam Mukernas II PPP di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Pada Pemilu 2014, partai berlambang Ka'bah ini menargetkan hingga 90 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019. Pada tahun 2009 lalu, PPP mendapat 38 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com