Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 April Kereta Api Ekonomi Disubsidi

Kompas.com - 08/03/2014, 15:53 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai tanggal 1 April 2014 penumpang Kereta Api (KA) kelas ekonomi jarak jauh dan sedang akan memperoleh subsidi tarif. Dengan demikian, harga tiket akan lebih murah dibanding saat ini dimana penumpang masih membayar tarif dengan harga normal tiket ekonomi.

Peraturan tersebut berlaku setelah dilakukan penandatanganan Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation (PSO)) Perkeretaapian 2014 antara Pemerintah yang diwakili oleh Dirjenka Hermanto Dwiatmoko dan PT KAI oleh Dirut PT KAI Ignasius Jonan.

Tahun 2014 ini, subsidi penumpang KA kelas ekonomi sebesar Rp 1,224 triliun. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 682 miliar. Jumlah subsidi Rp 1,224 triliun itu akan dialokasikan untuk KRL Jabodetabek sebesar Rp 641.457.109.763; KA ekonomi jarak jauh Rp 167.918.332.735; jarak sedang Rp 94.502.399.158; KA Jarak Dekat Rp 284.158.020.709; KRD Ekonomi Rp 29.782.318.391; KA Lebaran Rp 6.488.619.243.

"PSO memang diprioritaskan untuk KRL dan KA ekonomi jarak dekat karena KA-KA itulah yang digunakan sebagian besar warga beraktivitas sehari-hari," kata Jonan melalui pers releasenya, Sabtu (8/3/2014).

Sehingga, lanjut Jonan, diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan kereta yang pada akhirnya mengurangi beban jalan raya.

Berikut merupakan tarif KA Ekonomi bersubsidi dari dan menuju Daop 1 Jakarta

  • Kereta api jauh KA Kertajaya (Surabaya Pasar Turi-Tanjungpriok) dari tarif Rp 115.000 menjadi Rp 50.000,
  • KA Brantas (Kediri-Tanjungpriok) dari Rp 110.000 menjadi Rp 55.000,
  • KA Kutojaya Utara (Kutoarjo-Pasarsenen) dari Rp 70.000 menjadi Rp 40.000,
  • KA Bengawan (Purwosari-Tanjungpriok) dari Rp 95.000 menjadi Rp 50.000,
  • KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen) dari Rp 85.000 menjadi Rp 50.000,
  • KA GBM Selatan (Surabaya gubeng-Jakarta kota) dari Rp 120.000 menjadi Rp 55.000,
  • KA Matarmaja (Malang-Pasar senen) dari Rp 130.000 menjadi Rp 65.000
  • KA jarak sedang KA Tawangjaya (Semarang poncol-Pasar senen) dari Rp 80.000 menjadi Rp 45.000,
  • KA Serayu (Purwokerto-Kroya-Jakartakota) dari Rp 85.000 menjadi Rp 35.000,
  • KA Tegal Arum (Tegal-Jakarta kota) dari Rp 50.000 menjadi Rp 25.000.

Bagi para penumpang yang telah membeli tiket KA untuk keberangkatan 1 April dan seterusnya yang pembeliannya dilakukan sebelum 1 April 2014 dengan tarif lama (komersial/belum disubsidi), maka PT KAI akan mengembalikan selisih bea kepada penumpang di stasiun tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com