Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: Maju di Pilpres, Anak Jabar Akan Dipilih

Kompas.com - 24/11/2013, 15:49 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tampaknya mulai terbuka berbicara tentang wacana pengusungan dirinya pada Pilpres 2014 melalui kendaraan Partai Keadilan Sejahtera. Keterbukaannya tersebut terungkap saat dirinya melakukan pertemuan dengan warga Jawa Barat yang tinggal di Pulau Bali, Sabtu (23/11/2013) malam, di kawasan Seminyak, Denpasar, Bali.

"Jadi di Jabar itu kan ada program Jabar Jarambah, artinya ada orang Jabar di provinsi lainnya yang ada di Indonesia. Seandainya ada tokoh Jabar mau maju jadi capres, bukan tidak mungkin itu akan ada yang memilihnya," kata Ahmad Heryawan alias Aher dihadapan seratusan warga Jabar yang tinggal di Bali seperti dikutip Antara, Minggu (24/11/2013).

Ketika ditanya apakah pernyataannya tersebut merupakan sinyal kuat bahwa dirinya telah siap menjadi capres RI, Heryawan seperti menyetujuinya.

"Saya membaca fakta, umumnya demikian. Karena Jabar dari sisi etnis itu nomor dua setelah etnis Jawa. Wajar jika dalam kepemimpinan nasional ada (orang Jabar) pada posisi ke dua atau pertama (cawapres/capres)," katanya.

Menurut dia, bagaimana pun secara politik, jumlah masyarakat Jawa Barat yang sangat banyak akan berpengaruh sehingga wajar jika para tokoh akan memperhitungan Jawa Barat.

"Bagaimana mau tidak dihitung karena salah besar kalau seorang politisi tidak menghitung Jawa Barat, salah besar itu. Apa sebabnya, karena 34 juta pemilih ada di Jawa Barat, ini kan lumbung suara," katanya.

Oleh karenanya, lanjut Aher, ketokohan Jawa Barat saat ini sedang dinanti sehingga wajar kalau Jawa Barat menjadi diperhatikan oleh siapa pun yang mau maju di pentas nasional.

"Saya katakan bahwa orang Jawa Barat sekarang mulai mengembara, Jabar Mengembara. Dengan demikian, maka anak-anak Jabar akan menjabat di mana-mana. Saya tadi mengatakan kalau anak Jabar mau di kancah nasional, maka akan dipilih," katanya.

Seperti diberitakan, Aher masuk dalam 22 nama calon presiden (capres) RI dari internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dari 22 nama itu, ada empat nama yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, salah satunya Aher.

"Dari Jabar itu ada Pak Aher (Ahmad Heryawan, Gubernur Jabar), Nur Mahmudi Ismail (Wali Kota Depok), lalu ada Pak Taufik Ridlo dan Suharna Surapranata (Mantan Menristek KIB II) yang akan ikut Pemira (Pemilihan Raya) PKS," kata Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Qomarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com