Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rapimnas Golkar, Abraham Samad Sindir Perilaku Korup Elite Partai

Kompas.com - 23/11/2013, 12:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad memberikan materi pemberantasan korupsi dalam acara Rapat Pimpinan Nasional V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013) di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Dengan bersemangat, Abraham menyebut berbagai kasus korupsi termasuk penyebab perilaku pejabat yang korup, termasuk kasus korupsi yang melibatkan elite Partai Golkar.

Awalnya, Abraham menjelaskan tentang kerugian hingga penyebab perilaku korup. Berkali-kali Abraham menyinggung soal kasus korupsi di Kementerian Agama. "Korupsi sudah dahsyat, menyebar ke mana-mana, bahkan Kementerian Agama pun juga melakukannya," kata Abraham.

Menurut Abraham, perilaku korupsi di Kementerian Agama ini sulit dihilangkan. Saat KPK membongkar satu kasus di situ, hal tersebut ternyata tak membuat efek jera. "Ternyata tetap masih ada lagi yang korupsi," ujar Abraham.

Mantan aktivis antikorupsi ini tidak menunjuk secara spesifik kasus yang dimaksudnya. Namun, KPK sempat membongkar kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran. Dalam kasus ini, Ketua DPP Partai Golkar Zulkarnain Djabar dan anaknya ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini juga sempat menyinggung peranan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso yang berkali-kali menyatakan tak terlibat kasus ini.

Tak hanya menyinggung kasus korupsi di Kementerian Agama, Abraham juga menyindir perilaku korup para kepala daerah. Ia menuturkan, Sulawesi yang memiliki kekayaan alam melimpah justru dilanda kemiskinan dan infrastruktur buruk. Di sisi lain, kepala daerahnya kaya raya.

Pernyataan Abraham ini pun mendapat sorak-sorai dari para pengurus Partai Golkar yang hadir pada acara tersebut. Pernyataan Abraham ini seolah menyindir kepala daerah Partai Golkar yang tersebar di seluruh Indonesia, antara lain Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Gubernur Maluku Utara Ahmad Hidayat Mus. Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang juga dari Partai Golkar, sudah dijebloskan KPK dalam kasus korupsi Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau.

Seorang pengurus Dewan Pimpinan Daerah DI Yogyakarta, Jhon Eskaban, mendukung KPK untuk tanpa takut mengungkap semua kasus korupsi yang ada. Jhon bahkan menantang KPK untuk menangkap para elite Partai Golkar. "Beranikah KPK menangkap elite-elite Golkar yang terindikasi korupsi?" teriak Jhon yang langsung disembut reaksi tawa dan tepuk tangan di dalam forum rapimnas.

Sejumlah nama elite Partai Golkar kerap disebut-sebut dalam kasus korupsi. Selain Priyo Budi Santoso, yang kini menjabat Wakil Ketua DPR RI, para petinggi Partai Golkar yang sempat dikaitkan dalam kasus korupsi adalah Bendahara Umum Setya Novanto. Setya dikaitkan dalam kasus korupsi pengadaan KTP elektronik di Kementerian Dalam Negeri. Selain itu, Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad juga sempat tersandung kasus korupsi dana selisih penggunaan anggaran DPRD Provinsi Gorontalo 2001. Aziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo yang dikaitkan dalam kasus pengadaan simulator surat izin mengemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com