Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Pasrah Tak Ada Parpol Islam yang Mau Berkoalisi

Kompas.com - 19/11/2013, 11:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana koalisi partai politik Islam yang digulirkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ternyata sepi peminat. Terkait hal itu, PPP pasrah jika koalisi itu tidak terbentuk. PPP menyatakan akan lebih terbuka dalam mencari teman untuk berkoalisi pada 2014.

"Namanya wacana kan boleh, ternyata ada yang menggembosi. Kalau masing-masing tidak mau melepaskan kepentingan, ya sudah," ujar Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Hasrul mengatakan, awalnya PPP optimistis bisa menyatukan semua parpol Islam dan membentuk kekuatan baru untuk menandingi partai-partai berhaluan nasionalis. Ketika itu, PPP becermin pada kekuatan poros tengah pada awal masa reformasi.

"Dulu kan bisa terhimpun, kalau mau. Tapi ternyata enggak mau, apa boleh buat," kata Hasrul.

Dengan tawaran koalisi yang tak digubris oleh parpol Islam lain, lanjutnya, kini PPP bersikap lebih terbuka dalam mencari teman koalisi untuk mendukung calon presiden pada Pemilu 2014. "Kami tidak akan kotakkan lagi ke partai Islam. Kami bisa berkoalisi dengan siapa saja," ujarnya.

Sebelumnya, PPP menyatakan akan merangkul partai-partai Islam, seperti PKB, PKS, PAN, dan PBB, untuk bergabung membuat kekuatan baru. Awalnya, PPP yakin koalisi partai Islam bisa menandingi kekuatan PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.

Namun, semua partai itu akhirnya menolak. PKB dan PAN berkomentar keras soal koalisi partai Islam. PKB tidak mau berkoalisi lantaran masih trauma dengan pengkhianatan yang dilakukan koalisi poros tengah dalam menggulingkan Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sementara PAN menganggap koalisi partai Islam tidak lagi relevan mengingat masyarakat tidak memilih berdasarkan ideologi partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com