Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dikhianati Poros Tengah, PKB Tak Tertarik Koalisi Parpol Islam

Kompas.com - 13/11/2013, 09:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak tertarik dengan rencana koalisi partai Islam yang kini digulirkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal ini karena PKB memiliki pengalaman pahit berkoalisi dengan Poros Tengah, koalisi parpol Islam pada pemerintahan Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kami punya pengalaman Poros Tengah, dan itu cukup menyakitkan. Kalau wacana silakan saja, tapi PKB tak akan terjebak pada wacana koalisi parpol Islam ini," ujar Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto saat dihubungi Selasa (12/11/2013).

Pada masa Gus Dur, koalisi Poros Tengah yang dikomandoi Amien Rais mengusung Gus Dur sebagai presiden hingga terpilih dalam sidang Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). Namun, Poros Tengah jugalah yang kemudian menjatuhkan Gus Dur dari kursinya sebagai presiden dan digantikan oleh Wakil Presiden saat itu, Megawati Soekarnoputri.

Bambang berpendapat koalisi parpol Islam masih terlalu dini digulirkan. Pasalnya, semua partai masih berkonsentrasi menghadapi pemilihan legislatif. Selain itu, koalisi ini dianggap sulit terwujud lantaran masing-masing partai Islam telah memiliki calonnya masing-masing.

"Apalagi PPP sudah punya Suryadharma Ali yang menyatakan maju capres. Kami tidak mau itu," kata Bambang.

Menurut Bambang, alasan PPP yang menggunakan kedekatan historis untuk mengajak partai-partai lain tidaklah cukup kuat. Partai-partai Islam, menurut Bambang, sudah memiliki platformnya masing-masing.

"PKB tidak sama platformnya dengan PPP. PKB sangat terbuka, tidak berasaskan Islam. Jadi, atas dasar apa mau digabungkan? Lagi pula, koalisi parpol Islam juga bukan jualan yang laku di tengah masyarakat," kata Bambang.

Sebelumnya, PPP menyatakan akan merangkul partai-partai Islam, seperti PKB, PKS, PAN, dan PBB untuk bergabung membuat kekuatan baru. PPP yakin koalisi partai Islam bisa menandingi kekuatan PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.

Meski sudah menyatakan akan membuat koalisi partai Islam, PPP juga belum mau terburu-buru mengusung capres maupun cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com