Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2013, 14:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mempersilakan Partai Golkar melirik Joko Widodo sebagai kandidat pendamping Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Golkar, yang telah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Menurutnya, ketertarikan seperti itu wajar terjadi dalam politik, apalagi elektabilitas Joko Widodo sangat tinggi.

Maruarar menyampaikan, partai yang melirik dan membuka wacana untuk menggaet Jokowi sebagai calon presiden atau calon wakil presiden bukan hanya Golkar. Ia mengklaim, hampir semua partai politik setidaknya pernah menyampaikan niat berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk memuluskan niatnya menggaet Jokowi.

"Golkar lirik Jokowi, masak ngelirik saja enggak boleh? Tapi kewenangan tetap ada di Bu Mega (Ketua Umum DPP PDI Perjuangan)," kata Maruarar, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Jokowi "moncer"

Nama politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat Gubernur DKI Jakrat Joko Widodo alias Jokowi dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, paling mencuat di antara sejumlah nama yang diusulkan kader internal Golkar sebagai calon pendamping Aburizal Bakrie yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menjelaskan, usulan nama-nama calon pendamping Ical muncul dari internal partainya. Ia memrediksi, nama-nama tersebut akan terus muncul dan diajukan kepada Ical saat Golkar menggelar Rapimnas.

"Nama yang moncer, seperti Jokowi, dan Mahfud MD itu ada diusulkan," kata Tantowi, dalam peringatan HUT Golkar ke 49, di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (20/10/2013).

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan, alasan tingginya dukungan untuk Jokowi dan Mahfud sebagai pendamping Ical karena keduanya berasal dari suku Jawa yang dianggap mampu melengkapi Ical. Selain itu, ada juga usulan untuk menggaet calon wakil presiden yang memiliki latar belakang militer, seperti Pramono Edhie Wibowo yang saat ini menjadi peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com