Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Berbagi Tips Menang Pilkada

Kompas.com - 13/10/2013, 20:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, berbagi kiat memenangi pemilu kepala daerah. Menurut Ganjar, kunci meraup suara rakyat adalah niat dan kerja keras dari pengurus partai, anggota, satgas, maupun kader sebelum pemungutan suara.

Pengurus partai, baik yang ada di tingkat cabang sampai di tingkat anak ranting harus mau bergerak terjun langsung bertemu dengan warga. "Setiap pengurus harus punya target, setidaknya masing-masing bisa mengajak dua orang per Kepala Keluarga (KK). Caranya, dateng ke rumah-rumah, ngobrol santai dengan warga, mendengar keluhan mereka, dan sebagainya," ujar Ganjar di Magelang, Minggu (13/10/2013).

Ganjar menegaskan, pengurus partai tidak dibenarkan melakukan money politics. Menurutnya, mereka justru harus memberi contoh bagaimana berpolitik bersih, jujur dan santun. "Seperti yang dijanjikan Pak Idham Samawi (Ketua DPP PDI P Bidang Kaderisasi Keanggotaan dan Rekrutmen), jika ada yang mendapati praktik money politics di masyarakat, segera laporkan. Maka akan diberi uang Rp 2 juta dan Ganjar akan nguruni," tandas Ganjar.

Tanpa uang, menurut Ganjar, sudah terbukti dirinya bisa terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah periode 2013 - 2018.

Ganjar melanjutkan, disamping kerja keras, hal ini juga harus dibarengi dengan doa. "Metodenya sederhana, yang penting niat kemudian bergerak, bergerak, dan bergerak. Dulu saya punya pasukan khusus, pasukan gorong-gorong yang bergerak cepat. Bahkan seminggu sebelum pencoblosan, saya sudah dinyatakan menang. Ini semua berkat doa dan kerja keras," urai Ganjar.

Dalam kesempatan itu juga hadir, Ketua DPP PDI P Bidang Kaderisasi Keanggotaan dan rekrutmen, Idham Samawi. Idham meminta seluruh kader dan anggotanya, memantau politik uang pada Pilbup Magelang yang akan digelar 27 Oktober 2013 mendatang.

“Satgas atau anggota  yang menemukan praktik money politics kemudian membuat berita acara dari polisi, maka laporan atau temuan itu bisa diuangkan ke DPC PDI P,” jelas Idham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com