Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Moeldoko, Wiranto: Sudah Saya Bilang sejak Dulu

Kompas.com - 04/09/2013, 15:57 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Jenderal (Purn) Wiranto mendukung imbauan Panglima TNI Jenderal Moeldoko agar tidak menarik prajurit TNI dalam ranah politik praktis. Menurutnya, imbauan itu selalu disampaikan sejak ia menjabat sebagai Panglima TNI.

"Sejak dulu, saya ngomong seperti itu. Saya justru yang menyarankan jangan seperti itu. Ada keinginan TNI boleh memilih, saya menentang keras," ujar Wiranto seusai menghadiri Upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2013).

Wiranto menilai, jika prajurit TNI ditarik ke ranah politik, itu nantinya akan mengganggu solidaritas TNI dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

"Saya justru menyayangkan jika ada oknum-oknum yang mengajak TNI ke sana-kemari," imbuh Wiranto yang juga Ketua Umum Partai Hanura.

Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengimbau semua pihak untuk tidak menarik prajurit TNI ke ranah politik praktis sehingga menjadikan TNI tidak netral. Hal ini disampaikannya saat Upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Ia juga mengulang imbauan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato kenegaraan 16 Agustus lalu. Presiden berpesan agar TNI dan semua pihak bergandeng tangan menyukseskan Pemilu 2014. Dengan demikian, suksesi kepemimpinan dapat berlangsung secara demokratis dan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com