Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Nasdem, Konvensi Capres Demokrat Cuma "Lucu-lucuan"

Kompas.com - 22/08/2013, 13:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Konvensi calon presiden yang akan diadakan Partai Demokrat kembali menuai "sentilan". Kali ini, dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella menganggap konvensi itu hanya ajang lucu-lucuan. Menurutnya, gelaran konvensi yang digagas Demokrat berbeda dengan konvensi pada umumnya. Dalam pemahamannya, konvensi digelar untuk menjaring kader terbaik dari internal partai, bukan mengambil kader potensial dari partai lain.

Seperti diketahui, Partai Nasdem memberhentikan Ketua Dewan Pertimbangan Partainya, Endriartono Sutarto yang berniat mengikuti konvensi capres Demokrat. 

"Konvensi (Partai Demokrat) ini ada lucu-lucunya, karena beda dari konvensi yang kita kenal. Konvensi kan harusnya dari kader internal untuk diadu dengan partai lain. Demokrat tujuannya apa, saya tidak tahu," kata Rio, di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Ia mengatakan, jika konvensi ditujukan untuk mencari pemimpin bangsa dan terbuka untuk umum, seharusnya panitia konvensi Partai Demokrat menyebar informasinya melalui media. Menurutnya, kriteria peserta konvensi tak jelas dan seakan dilakukan seperti operasi senyap. Dengan aturan seperti ini, kata dia, menunjukkan bahwa Demokrat tak percaya diri menghadapi pemilihan presiden.

Padahal, menurut Rio, Demokrat seharusnya percaya diri karena memiliki figur internal yang potensial untuk diusung menjadi calon presiden, seperti Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok.

"Partai Demokrat ini seperti tak percaya diri. Untung tidak ngundang ketua umum semua partai, Surya Paloh, Mega, Ical, dan lain-lain, kan bisa saja," ujarnya.

Saat ini, Komite Konvensi Partai Demokrat terus bergerak dan berencana mengundang sejumlah tokoh yang dianggap layak mengikuti seleksi calon presiden 2014-2019 yang akan diusung. Dari nama yang mencuat, terdapat nama politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla, kader PDI Perjuangan Rustriningsih, dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Endriartono Sutarto.

Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, konvensi merupakan kesempatan emas untuk semua rakyat Indonesia yang memiliki potensi maju menjadi calon presiden. Ia menjamin hanya tokoh yang bersih dan mumpuni yang akan masuk dalam seleksi konvensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com