JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri ESDM Jero Wacik hingga saat ini mengaku belum tahu asal usul uang tunai sejumlah 200.000 dollar AS yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM. Alasannya, ia belum bertanya kepada Sekjen ESDM Waryono Karno.
"Saya belum ketemu Pak Sekjen lagi. Saya belum tahu dia di mana. Sakit katanya," kata Jero seusai upacara HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).
Jero juga tak mau berkomentar saat ditanya apakah wajar ada uang hingga 200.000 dollar AS di ruang Sekjen. Ia mempersilakan KPK untuk menyelidiki asal usul uang tersebut.
"Dicek aja. Saya kan enggak pernah ngecek. Di gedung saya, ada sekitar 90 ruangan. Kan enggak tahu saya apa yang ada di ruangan itu," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Seperti diberitakan, pascapenangkapan Kepala Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (kini nonaktif) Rudi Rubiandini, KPK menggeledah beberapa lokasi, salah satunya Kantor Sekjen Kementerian ESDM.
Selain menemukan uang 200.000 dollar AS di ruang Sekjen, KPK juga menemukan uang 60.000 dollar Singapura, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram di kantor Rudi.
Di kotak penyimpanan milik Rudi di Bank Mandiri, KPK mendapatkan uang sejumlah 350.000 dollar AS.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, tidak mungkin uang di ruang kerja Maryono untuk operasional Kementerian ESDM. Pasalnya, mata uang tersebut dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.