"Kami menyadari bahwa masih banyak orang yang salah memahami agama. Masih ada yang salah memahami agama, bahwa kekerasan salah satu cara menegakkan agama," ujar Marzuki yang ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta, Kamis (8/8/2013).
"Tidak demikian, apalagi Islam, yang memberikan rahmat bagi seluruh dunia," imbuh politisi Demokrat ini.
Untuk itu, Marzuki menilai perlunya digiatkan proses deradikalisasi di masyarakat, selain aparat penegak hukum harus bisa mengusut tuntas setiap insiden ekstremisme yang terjadi.
"Masih banyak orang yang tidak suka melihat kerukunan. Ini kepentingan, maka saya meminta Polri lakukan investigasi untuk mengetahui kasus-kasus ini," tuturnya.
Seperti diberitakan, dua paket bahan peledak diletakkan di sekitar area Vihara Ekayana Arama, Minggu (4/8/2013) malam. Satu paket berhasil meledak, sementara satu paket gagal meledak dan hanya mengeluarkan asap. Tiga orang mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Peristiwa ledakan ini terjadi tak lama setelah kebaktian malam berakhir. Polri hingga kini masih mengusut motif dan pelaku aksi teror tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.