Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Klaim Jumlah Pemudik Sepeda Motor Menurun

Kompas.com - 07/08/2013, 00:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor tahun ini mengalami penurunan.

Penurunan itu diklaimnya tidak terlepas dari peran Polri yang dalam dua tahun terakhir mengingatkan para pemudik untuk tidak memanfaatkan sepeda motor sebagai moda transportasi mudik.

"Secara keseluruhan data yang diambil dari Jawa Tengah dan Jawa Barat semua jumlah angkutan pribadi mengalami penurunan. Roda empat turun sekitar empat persen, roda dua turun 20 persen," kata Kapolri, Selasa (6/8/2013).

Selain imbauan, lanjut Kapolri, turunnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi tidak terlepas dari maraknya sejumlah instansi pemerintah dan perusahaan swasta yang menggelar acara mudik gratis.

Pemerintah juga menyediakan fasilitas bagi para pemudik untuk mengangkut sepeda motornya ke kampung halaman.

"Itu gratis, motornya naik (kereta api) dan penumpangnya naik bus. Itu semua saya kira terintegrasi sinergi sehingga hasilnya bisa dilihat di arus mudik ini," ujarnya.

Dengan turunnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, berbanding lurus dengan penurunan angka kecelakaan yang terjadi.

Timur mengatakan, berdasarkan catatan Polri, setidaknya penurunan angka kecelakaan hingga 40 persen.

Namun, menurutnya penurunan angka kecelakaan itu masih dapat berubah karena proses arus mudik masih berlangsung.

"Tadi saya imbau pada petugas kalau kondisinya lancar, kan berarti kecepatannya tinggi nih, artinya berbahaya juga kalau tidak diberikan warning. Ke depan masih harus diharapkan kecelakaan pemudik ini berkurang," ujarnya.

Timur menambahkan, dari hasil pantauannya pada H-2 Lebaran hari ini di sejumlah titik jalur mudik, seperti di Cirebon dan Cikopo, tak tampak penumpukan kendaraan yang berarti.

Kendati demikian, Timur mengatakan, proses rekayasa arus lalu lintas masih akan tetap dilakukan hingga pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 berakhir pada H+7 Lebaran mendatang.

"Saya kira ini libur panjang, untuk anak sekolah ini sudah libur duluan, kemudian pegawai negeri juga banyak pilihan mau berangkat hari apa saja. Kalau dulu kan semua terkonsentrasi dengan H-3," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com