Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Janji Sediakan Angkutan Gratis untuk...

Kompas.com - 10/07/2013, 08:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan EE Mangindaan memastikan, pemerintah akan menyediakan transportasi gratis massal untuk menyambut Lebaran pada tahun ini. Kapal dan kereta api akan diberdayakan. Laju mobil dan motor pemudik akan dipisahkan.

Angkutan disediakan untuk para pemudik yang menggunakan sepeda motor. Tak hanya pemudiknya, kata Mangindaan, sepeda motor mereka juga akan diangkut sekaligus. Para pemudik ini juga mendapatkan makan gratis.

Dalam program transportasi gratis itu, sepeda motor pemudik akan dinaikkan ke kapal roll on-roll off (roro). Setiap kapal roro bisa menampung sebanyak 1.400 sepeda motor.

Sementara pemilik kendaraan akan naik kapal Pelni yang bisa menampung 1.500 orang, yang nantinya melaut di belakang kapal roro.

"Nanti kami sediakan empat kapal roro. Satu roro bisa menampung 1.400 sepeda motor. Kendaraan roda empat tidak saya kasih naik. Sementara 1.500 penumpangnya naik kapal Pelni di belakang. Biaya transportasi dan makannya gratis," janji Mangindaan, Selasa (9/7/2013).

Kereta api

Selain menggunakan kapal roro, Menhub juga menyediakan kereta api yang bisa membawa sepeda motor ke Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 30.000 hingga 40.000 roda dua setiap hari bisa diangkut menjelang Lebaran.

Transportasi gratis dengan kapal roro dan kereta api tersebut mulai beroperasi tujuh hari sebelum Lebaran. Pemerintah juga akan menambah 46 gerbong kereta api menjelang Lebaran karena tiket yang tersedia saat ini sudah habis dipesan.

Mangindaan mengaku tidak bisa melarang warga membawa kendaraan saat Lebaran ke kampung halamannya. Pasalnya, bisa jadi ada orang yang bangga membawa kepunyaan mereka ke kampungnya, bahkan sekadar telepon genggam, sebagai semacam "simbol" kesuksesan kerja di kota.

Pemisahan jalur

Sementara untuk menekan angka kecelakaan saat mudik Lebaran, Mangindaan sudah meminta Kapolri memisahkan jalur motor dan mobil dalam perjalanan. Caranya, mobil ditahan terlebih dahulu dan hanya motor yang jalan.

Setelah lebih kurang 40 kilometer, mobil baru diperbolehkan melaju kembali, sedangkan motor ditahan perjalanannya sekaligus untuk istirahat. Dengan strategi itu, Mangindaan berkeyakinan jumlah kecelakaan bisa dikurangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com