Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPW: Jabatan Wakapolri Diisi Jenderal Bintang 3 Senior

Kompas.com - 24/07/2013, 19:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Polri, Komjen (Pol) Nanan Sukarna, akan memasuki masa pensiunnya pada akhir Juli 2013. Posisi orang nomor dua di Mabes Polri ini pun diperkirakan akan digantikan oleh jenderal polisi bintang tiga senior.

"Wakapolri itu kan jabatan nomor dua setelah Kapolri. Pasti akan diisi jenderal polisi bintang tiga senior," kata Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane, saat ditemui di kantor Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Menurut Neta, dari sekian nama jenderal bintang tiga, nama Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen (Pol) Ogroeseno dapat menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Nanan. Hal itu disebabkan Ogroeseno tidak masuk di dalam bursa calon pengganti Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo yang akan berakhir pada akhir Agustus 2013 nanti. Selain itu, menurutnya, Ogroeseno juga termasuk salah satu perwira bintang tiga senior di Mabes Polri.

"Nah, sekarang ini para jenderal bintang tiga senior mengikuti bursa calon kapolri, kecuali Oegroseno. Menurut saya, Oegroseno yang akan jadi wakapolri," tandasnya.

Sementara itu, jika Ogroeseno menjabat sebagai wakapolri yang baru, Neta mengatakan, maka posisinya yang lama kemungkinan akan ditempati oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Putut Eko Bayuseno.

"Nanti, Putut isi posisi Oegro," katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com