"Mau nyapres (mencalonkan diri jadi presiden). Masak polisi enggak boleh nyapres? Boleh, kan? Asal didukung," kata Nanan seusai menghadiri acara diskusi di kantor Imparsial, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Namun, Nanan mengatakan, syarat menjadi capres adalah harus memiliki kendaraan politik. Hingga saat ini, sambungnya, belum ada partai politik (parpol) yang meminangnya. Uang, menurutnya, juga diperlukan untuk dapat menjadi orang nomor satu di Indonesia itu.
Ketika ditanya apakah dirinya tertarik mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat, jenderal bintang tiga itu pun hanya tertawa dan tak menjawab pertanyaan itu dengan serius.
"Konvensi ini dong, teman-teman media sama LSM," candanya.
Mantan Inspektur Pengawasan Umum Polri itu akan memasuki masa pensiun pada Juli Nanan. Sebelumnya, Nanan juga pernah berniat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat 2013. Pria kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, 20 Juli 1955, itu sempat disebut-sebut akan diusung PDI Perjuangan dalam Pilgub Jabar. Namun, niat Nanan kandas. PDI-P saat itu mengusung Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.