Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKNU Memilih Gerindra, Ini Alasannya

Kompas.com - 17/02/2013, 16:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) akhirnya memilih bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), alih-alih dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketua Umum PKNU, Choirul Anam, menyatakan peleburan alami dengan PPP yang sempat mewacana, sulit diwujudkan.

"Setelah kami (PPP dan PKNU) merumuskan konsep bersama, dan ingin melebur secara alami, ternyata hal tersebut malah sulit. Sehingga kami berubah haluan," kata Choirul, saat penandatangan kerja sama dengan Partai Gerindra di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2013). Sebelum kabar PKNU bakal merapat ke PPP, Choirul mengaku sudah terlebih dahulu bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Namun, Choirul pun tak membantah bahwa dia sempat mengiyakan ajakan PPP agar PKNU melebur ke PPP secara alami.

Dalam kerja sama dengan Partai Gerindra, Choirul mengatakan kedua partai akan membentuk organisasi sayap. PKNU akan menjalankan organisasi sayap tersebut, tetapi aspirasi politik dalam Pemilu dan Pemilu Presiden 2014 akan diberikan pada Partai Gerindra. Organisasi sayap ini akan diberi nama Gerakan Rakyat Ahlussunah Wal Jamaah atau Gerak Aswaja. Inisiatif pembentukan organisasi sayap ini, sebut Choirul, berasal dari kedua partai.

Choirul menyebutkan kesepakatan pembentukan organisasi sayap ini merupakan alasan pertama PKNU mau bergabung ke Partai Gerindra. "Sayap ini akan bergerak dari pusat hingga daerah, akan memanfaatkan organisasi di PKNU dan akan memberikan dukungan politik ke Gerindra," tambahnya.

Adapun alasan kedua PKNU memilih Partai Gerindra, lanjut Choirul, adalah kondisi konstituen partainya yang mayoritas adalah warga miskin dari kalangan petani, buruh, nelayan, dan TKI. "Ini yang harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Gerindra juga memiliki visi yang sama dengan kami," ujar dia.

Sebagai alasan ketiga, PKNU ingin kader-kader tebaiknya di daerah memiliki kursi legislatif dan eksekutif, baik tingkat kota maupun provinsi. "Ada kader-kader kami yang ingin jadi DPR atau Bupati di daerah, kami minta agar ini bisa difasilitasi melalui Gerindra," sebut Choirul.

Meski pada Pemilu 2009 PKNU hanya mendapatkan 1,47 persen suara di tingkat nasional, namun partai ini memiliki perwakilan di DPRD. Di beberapa daerah, perolehan kursi PKNU di DPRD bahkan lebih tinggi daripada Partai Gerindra.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

    Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

    Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

    Nasional
    PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

    PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

    Nasional
    Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

    Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

    Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

    Nasional
    Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

    Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

    Nasional
    8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

    8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

    Nasional
    Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

    Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

    Nasional
    MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

    MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

    Nasional
    Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

    Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

    Nasional
    Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

    Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

    Nasional
    Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

    Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

    Nasional
    Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

    Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

    Nasional
    Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

    Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

    Nasional
    APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

    APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com