Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Semakin Diejek, Rhoma Semakin Populer

Kompas.com - 03/12/2012, 11:30 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya sangat serius melirik penyanyi dangdut Rhoma Irama untuk diusung sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin menjelaskan, dia diminta Dewan Syuro dan DPP PKB untuk mencari tokoh-tokoh yang layak dijadikan capres. Saat ini, Cak Imin melihat Rhoma memiliki potensi. Dia juga akan melirik tokoh lain.

"Sangat serius melirik semua calon. Nanti dari lirikan 3-4 orang, akan kami bawa ke Dewan Syuro," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/12/2012).

Mengapa ia menilai Rhoma potensial? Menurutnya, penilaian itu didasarkan dari berbagai aspek, di antaranya popularitas, kepemimpinan, hingga visi. Kepada Cak Imin, Rhoma menyebut semua lagu yang diciptakannya merupakan visinya menjadi capres.

"Tentu kita senang pada popularitas, visi Rhoma. Soal elektabilitas dan leadership-nya, nanti kita uji," katanya.

Ketika ditanya apakah pengakuan dukungan raja dangdut itu untuk menarik massa ke PKB, Cak Imin menjawab, "Belum waktunya pemilu."

Ia pun santai dengan pencapresan Rhoma yang menuai cemooh publik. "Semakin banyak yang ledek Rhoma, semakin populer dia," kata Cak Imin.

Sebelumnya, Rhoma Irama menyatakan telah mendapat dukungan dari salah satu partai setelah melakukan pertemuan dengan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, Minggu (2/12/2012).

Dukungan tersebut diberikan PKB untuk memperbolehkannya mencalonkan diri pada capres 2014.

"Alhamdulillah, ada satu partai yang mau mendukung Rhoma sebagai capres tahun 2014," kata Rhoma Irama di atas mimbar dalam acara Gebyar Muharram di Kemanggisan, Minggu malam.

Mengenai pencalonan dirinya secara resmi oleh PKB, Rhoma mengungkapkan, jawaban tersebut hanya bisa diucapkan oleh Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB.

Ia hanya menyatakan kesiapan secara profesional dan dapat memenuhi persyaratan untuk mencalonkan diri.

Baca juga:
Rhoma: Jadi Capres Bukan Ambisi, Melainkan Kewajiban
Jadi Capres, Rhoma Klaim Mendapat Restu PKB
FOTO: Baliho "Rhoma Irama for Presiden"
Rhoma Belum Tentukan Cawapres 2014
Isu SARA Tak Halangi Tekad Rhoma Jadi Capres
 

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

    Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

    Nasional
    Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

    Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

    Nasional
    Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

    Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

    Nasional
    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Nasional
    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Nasional
    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nasional
    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Nasional
    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Nasional
    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com