Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seratus WNI di Luar Negeri Lolos dari Hukuman Mati

Kompas.com - 19/10/2012, 15:12 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 100 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi terpidana mati lepas dari jeratan hukuman mati dalam kurun waktu Juli 2004 hingga 4 Oktober 2012. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengungkapkan, 100 WNI terpidana itu berhasil lolos dari hukuman mati atas upaya Pemerintah.

"Berbagai upaya, termasuk Presiden kirim surat sendiri, berkali-kali," kata Amir, di Jakarta, Jumat (19/10/2012).

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana merinci, dari 100 orang itu, sebanyak 42 persennya merupakan terpidana kasus narkotika. Mereka dipidana mati di Malaysia, Cina, dan Iran.

"Di Malaysia yang diselamatkan 18 orang, Cina 22 orang, Iran 2 orang," katanya.

Saat ini, lanjut Denny, masih ada 198 WNI yang terancam hukuman mati di luar negeri. Amir juga mengatakan, pembebasan WNI dari hukuman mati ini tidak terlepas dari upaya diplomasi Pemerintah, termasuk upaya Pemerintah mengurangi hukuman mati terpidana asing yang ada di Indonesia.

Ia mencontohkan, pemberian grasi terhadap terpidana narkotika asal Australia, Schapelle Leigh Corby. Menurut Amir, langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan grasi terhadap Corby berdampak postif untuk nasib terpidana anak Indonesia yang menjalani proses hukum di Australia.

"Banyak tahanan anak kita di Australia yang dipulangkan ke Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, setelah Corby diberi grasi, Pemerintah Australia menaruh perhatian terhadap anak Indonesia yang menjadi terpidana di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com