Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Beli 50 Tank Marder dari Jerman

Kompas.com - 13/09/2012, 18:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) tidak hanya membeli 103 unit tank tempur utama (MBT) Leopard dari Jerman, tetapi juga akan membeli 50 unit tank medium Marder 1A3, serta 10 unit tank pendukung.

Kemhan menyebutkan finalisasi penandatanganan kontrak diharapkan bisa dilakukan akhir September 2012.

Terkait pengadaan ini, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Mayjen TNI R Ediwan Prabowo, dan Kepala Bidang Opini Pusat Komunikasi Publik (Kabid Opini Puskom Publik) Kemhan Kolonel Arh Sugandi Agus, menerima kunjungan Kuasa Usaha Jerman untuk Indonesia yang diwakili Heeidrun Tempel di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

"Pihak Rheinmetall (produsen) akan berada di Indonesia untuk finalisasi penandatanganan kontrak yang akan dilaksanakan pada minggu ke empat September 2012," paparnya.

Menurut dia, pihak Rheinmetall telah mempersiapkan pengiriman perdana MBT Leopard sesuai dengan target Kemhan. Kemhan semula mengharapkan agar alutsista tersebut dapat tiba di tanah air pada peringatan HUT TNI pada 5 Oktober mendatang. Dengan demikian, sebagian Leopard sudah bisa dipamerkan di Indonesia.

Namun, MBT Leopard diperkirakan tiba pada awal November 2012 bertepatan dengan pameran Industri pertahanan "Indo Defence 2012".

Sjafrie juga menyampaikan "High Level Committee" (HLC) yang dipimpinnya akan berkunjung ke Jerman untuk bertemu dengan "Chief Executive Officer" (CEO), baik pabrik Rheinmetall maupun Grob untuk meninjau kesiapan produksi lainnya dari kedua pabrik industri pertahanan Jerman di Frankfurt pekan depan.

Sementara itu, kuasa usaha Jerman Heeidrun Tempel berjanji akan membantu pihak Indonesia dalam hubungan "Government to Government". Pihak Kedutaan Besar Jerman juga akan membantu menginformasikan rencana kunjungan kerja tim HLC kepada pihak-pihak terkait di Jerman, baik pihak industri pertahanan yaitu pabrik Rheinmetall dan Grob maupun pemerimah Jerman.

Pengadaan Marder disebut-sebut sebagai langkah pemerintah untuk melakukan produksi tank medium sendiri di masa depan dengan merujuk tank jenis ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com