Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Fadilah Jadi Saksi di Sidang Korupsi Alkes

Kompas.com - 26/04/2012, 14:49 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan RI (Menkes) Siti Fadilah Supari menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) tahun anggaran 2005, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Ia menjadi saksi untuk terdakwa Mulya Hasjmy, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek itu. 

Siti datang ke Pengadilan Tipikor sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya, kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan Siti dijadwalkan hadir dalam sidang pada pukul 10.30 WIB.

Dalam jumpa pers di kediamannya kemarin, Siti juga menyatakan siap memberikan kesaksian di sidang.

"Saya akan bersaksi nanti. Kasusnya apa saya enggak hafal. Dari pak Mulya ini lah keluar, seolah-olah yang menyuruh (penunjukkan PT Indofarma Tbk) adalah saya dalam proyek itu," kata Siti di Jakarta.

Saat menjalankan proyek itu Hasjmy juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan RI. Nama Siti ikut disebut terlibat dalam proyek, saat Hasjmy memberikan kesaksian di pengadilan tindak pidana korupsi, 12 April 2012 lalu untuk sidang terdakwa dari PT Indofarma, M. Naguin.

Hasjmy mengaku Siti yang menyuruhnya untuk memilih PT Indofarma sebagai rekanan dalam proyek setelah Siti dilobi oleh empat orang dari perusahaan tersebut. Meski beberapa kali namanya disebut Hasjmy, Siti membantah mengenal anak buahnya itu dan membantah adanya lobi dengan Indofarma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com