Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Terima Komisi HAM OKI

Kompas.com - 20/02/2012, 17:11 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Komisi Hak Asasi Manusia Organisasi Kerja Sama Islam (Organisation of Islamic Cooperation), Senin (20/2/2012) sore di Kantor Presiden Jakarta. Komisi HAM OKI dibentuk pada tahun ini. Pembentukan Komisi HAM OKI bertujuan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan HAM di negara-negara anggota OKI.

Delegasi Komisi HAM OKI dipimpin oleh Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu. Ihsanoglu didampingi Dirjen Sosial Budaya OKI Hemayeluddin, serta 18 anggota lainnya. Sementara itu, Presiden, di antaranya, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.

"Presiden dan Sekjen membahas mengenai perkembangan di belahan dunia saat ini. Suriah misalnya, di mana OKI seharusnya bisa berperan untuk menangani masalah ini," kata Marty seusai mendampingi Presiden.

Saat ini, situasi di Suriah tetap memanas. Marty mengatakan, Komisi HAM OKI dapat menjadi bagian dari solusi terkait penyelesaian konflik berdarah tersebut. Marty memandang penting berdirinya Komisi HAM OKI. Hal ini menunjukkan adanya perhatian negara-negara anggota OKI di bidang HAM.

"Demokratisasi telah menjadi bagian mainstream dari kerja sama OKI. Kita lihat perkembangan demokrasi di Timur Tengah, seperti Mesir, Libya, dan terakhir Suriah. Ini wujud dari defisit demokrasi," kata Menlu.

Sebelum bertemu Kepala Negara, Komisi HAM OKI terlebih dahulu melakukan pertemuan di Jakarta. Marty mengatakan, pertemuan di Jakarta merupakan bentuk pengakuan OKI terhadap Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com