Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliansi LSM Desak Arab Saudi Batalkan Hukuman Pancung

Kompas.com - 14/10/2011, 21:34 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aliansi Masyarakat Sipil Anti Hukuman Mati mendesak pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk membatalkan hukuman mati terhadap 26 warga negara Indonesia yang bekerja sebagai buruh migran.

Analis Kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan, pihaknya mendesak Pemerintah Arab Saudi tidak mengeksekusi Tuti Tursilawati dan 26 buruh migran asal Indonesia yang terancam hukuman mati. "Kita mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan Raja Arab Saudi untuk membebaskan Tuti Tursilawati dari hukuman mati," kata Wahyu, Jumat (14/10/2011) di Jakarta.

Migrant Care juga mendesak Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia untuk segera menghapus hukuman mati atau setidaknya menerapkan moratorium hukuman mati sebagai bentuk komitmen penghormatan terhadap hak asasi manusia. "Kami mendesak dilakukan audit kinerja dan laporan kerja Satgas Pembelaan untuk TKI yang terancam hukuman mati yang hingga kini belum dilakukan," ungkap Wahyu.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam jumpa pers di Kemeterian Luar Negeri menyatakan, pihaknya sangat memedulikan upaya pembebasan dan pengurangan hukuman terhadap Tuti Tursilawati dan para TKI lainnya yang terancam hukuman pancung.

Mengenai informasi ancaman hukuman pancung terhadap Tuti Tursilawati yang justru diterima keluarga dari LSM, Marty menyatakan, pihaknya tidak akan meragukan keterangan Warjuki ayah Tuti Tursilawati.

Menlu berjanji, keluhan keluarga Tuti merupakan dorongan bagi Kemlu untuk bisa memperbaiki sistem komunikasi dengan keluarga-keluarga TKI yang terlibat kasus-kasus berat, seperti ancaman hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com