Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Kabar dari "Penjemput" Nazaruddin

Kompas.com - 03/06/2011, 16:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua mengatakan, tim yang ditugaskan untuk menemui mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, sudah diberangkatkan pada Rabu (1/6/2011) malam lalu. Salah satu yang berangkat adalah Sutan Bhatoegana.

"Tim yang menjenguk Pak Nazaruddin memang sudah berangkat. Yang berangkat Pak Sutan Bhatoegana. Beliau bersama rekan-rekannya berangkat Rabu malam ke Singapura," kata Max kepada wartawan, Jumat (3/6/2011).

Namun, lanjutnya, hingga saat ini pengurus partai belum menerima kabar perkembangan selanjutnya dari Sutan yang sudah tiba di Singapura. Max mengaku sudah berusaha menghubungi Sutan sejak pagi ini, tetapi belum berhasil bicara dengan Anggota Komisi VII DPR itu. "Nanti jika memang Pak Sutan sudah bisa dihubungi dan Pak Nazar sudah kembali ke Indonesia, pasti kami kabari," tandasnya.

Secara terpisah, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, tim telah bertemu dengan Nazaruddin. Namun, kapan pertemuan berlangsung dan apa substansi pertemuan, ia enggan menyampaikannya. Menurut dia, bukan untuk konsumsi pemberitaan. Hanya saja, ia mengatakan, Nazaruddin menyatakan kesediaannya untuk kembali ke Tanah Air.

"Prinsipnya, begitu dibutuhkan untuk dimintai keterangan KPK, dia akan kembali," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2011).

Pada Rabu lalu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengatakan, DPP dan fraksi telah mengeluarkan surat untuk mengutus Sutan ke Singapura dalam rangka menemui Nazaruddin. Surat fraksi, lanjutnya, memberikan mandat kepada Sutan untuk berkomunikasi dan bersilaturahim dengan Nazaruddin yang pergi ke Singapura dengan alasan berobat. Nazaruddin pergi ke Singapura pada 23 Mei lalu setelah diberhentikan oleh partai dari kursi Bendahara Umum terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus suap Sesmenpora Wafid Muharam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Nasional
    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Nasional
    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Nasional
    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Nasional
    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Nasional
    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Nasional
    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Nasional
    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Nasional
    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    Nasional
    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com