Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Tewas Tembak Diri

Kompas.com - 30/05/2011, 19:16 WIB

RUTENG, KOMPAS.com — Brigadir Satu Edwin Leihu (23), anggota Brimob Kompi C Ruteng di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, tewas akibat bunuh diri, Sabtu (28/5/2011) pekan lalu.

Edwin yang masih mengenakan pakaian dinas lengkap ditemukan tewas dengan kepala bagian belakang tertembus peluru di kamar mandi tempat indekosnya di Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai.

Sebelum kejadian, Edwin mengikuti apel persiapan keberangkatan pasukan ke Flores Timur sekitar pukul 12.00 wita, Sabtu di Markas Komando (Mako) Brimob. Ia ikut pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Flores Timur

Dari Brimob Kompi C diberangkatkan sekitar 30 personel untuk membantu pengamanan Pilkada Flores Timur yang dilaksanakan pada Selasa (31/5/2011).

Namun, seusai apel, Edwin pulang ke tempat indekos yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Mako Brimob.  

Dari keterangan saksi, di kamar indekos korban sempat terdengar keributan, seperti pertengkaran antara korban dan kekasihnya, Mei.

"Tak lama kemudian korban masuk ke kamar mandi dan korban kemudian ditemukan dalam keadaan tak bernyawa terkena tiga peluru tajam SS1, senjata otomatis standar Brimob," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Manggarai Inspektur Dua (Ipda) Simon Jeo, Senin (30/5/2011), yang dihubungi dari Ende, Flores.

Menurut Simon, kematian Edwin murni akibat bunuh diri. Dilihat dari luka menganga di tubuh korban, diperkirakan korban menembakkan senjata itu dari dagunya.  

"Motifnya sementara ini karena masalah dengan pacarnya. Kami masih menyelidiki apakah ada kemungkinan lain sebab kekasih korban sejak korban tewas selalu menangis histeris sehingga belum bisa dimintai keterangan," ujar Simon.

Jenazah korban yang berasal Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, itu dari Ruteng langsung dibawa ke Ende, Sabtu pukul 21.00. Dari Ende, jenazah korban diberangkatkan dengan pesawat ke Waikabubak, Minggu (29/5/2011).

Kejadian itu tak mengganggu keberangkatan pasukan Brimob Kompi C ke Larantuka, bahkan keberangkatan pasukan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com