Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur, Anggota Dewan Tetap "Ngantor"

Kompas.com - 16/05/2011, 13:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah anggota DPR tetap bekerja meski pemerintah menetapkan hari ini, Senin (16/5/2011), sebagai hari libur bersama. Politisi PDI-P, Maruarar Sirait, tetap datang ke ruangannya di gedung Dewan untuk berdiskusi dengan mahasiswa dan aktivis LSM.

Ketika ditemui di ruang kerjanya yang bernomor 705 Gedung Nusantara I DPR, Maruarar tengah menerima perwakilan mahasiswa. Sore nanti dirinya akan berdiskusi dengan aktivis Formappi tentang rencana pembangunan gedung baru DPR. "Saya masuk hari ini. Kami, kan, sedang menggalang dukungan untuk penolakan gedung baru," katanya. 

Politisi Demokrat, Ramadhan Pohan, juga mengaku tetap bekerja meski hari ini para birokrat libur. Menurut dia, keputusan libur tidak perlu dipersoalkan. Dirinya tetap mengikuti keputusan itu. 

"Tapi, saya tetap bekerja hari ini bukan untuk sok-sokan atau jadi pahlawan kesiangan, bukan. Karena, memang saya dan staf ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Ya, kami manfaatkan libur ini. Kalau DPR libur waktunya kepotong, padahal banyak yang harus diselesaikan. Untuk komisi saya sendiri masih ada RUU Yogyakarta," ungkapnya. 

Menurut anggota Komisi II DPR ini, DPR sendiri kesulitan kalau tetap masuk pada hari ini karena sekretariat dan sekjen yang merupakan pegawai negeri sipil harus mengikuti keputusan cuti bersama dari pemerintah. Selain itu, para mitra DPR, seperti kementerian dan lembaga, juga libur. 

"Kalau DPR masuk, susah juga kalau rapat dengan pemerintah, kan, menterinya libur. Tapi, untuk internal, saya kira tidak perlu libur. Kalau banyak libur jadwal, rapat tertunda, kami keteteran juga pekerjaan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com