Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terganggu, Jenderal Ito Datangi Pendemo

Kompas.com - 03/05/2011, 18:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Merasa terganggu dengan aksi demonstrasi yang berlangsung di depan kantornya, kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi langsung menghampiri kelompok pengunjuk rasa sesaat setelah aksi dimulai, Selasa (3/5/2011).

Ito terganggu lantaran kerasnya teriakan orator yang diperbesar suaranya dengan belasan alat pengeras suara di atas truk. Awalnya, Ito hanya mengamati para pendemo dari balik pagar Mabes Polri. Setelah beberapa saat, ia berjalan cepat menghampiri puluhan pendemo.

"Siapa korlapnya (koordinator lapangan)?" teriak Ito ke arah kerumunan pendemo. Ahmad Boim, pria yang mengaku korlap, lalu menghampiri Ito.

Kepada Boim, jenderal berbintang tiga itu lalu mempertanyakan surat izin demonstrasi. Boim mengaku telah mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya. Namun, ia tidak dapat menunjukkan izin itu kepada Ito.

"Anda tahu UU Nomor 9 (Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum)? Dua hari sebelum menyampaikan aspirasi harus ada izin. Anda mau kasih aspirasi silakan, tapi semua ada aturan. Enggak ada teriak-teriak begini, enggak sopan," ucap Ito dengan nada tinggi.

Selama Ito berbicara, orator tetap berteriak. Akhirnya, Ito mempersilakan pendemo yang mengatasnamakan Front Rakyat Anti Korupsi (Fraksi) melanjutkan aksi selama 15 menit. Setelah itu, mereka harus membubarkan diri. Ito juga berjanji akan meneruskan aspirasi ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk ditindaklanjuti.

Dalam orasinya, Fraksi mendesak Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo memecat dan memproses Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Dewa Prasana. Mereka menuding Dewa mengintervensi proses pilkada di Kabupaten Banggai dan berpihak kepada salah satu calon bupati dan wakil bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com