Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FFG Bebaskan Ribuan Orang dari Narkoba, Alkohol, dan Rokok

Kompas.com - 18/11/2009, 19:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Freedom Faithnet Global (FFG), sejak empat tahun terakhir berhasil membebaskan ribuan orang dari ketergantungan dengan narkoba, alkohol, dan rokok . Tidak hanya itu, mereka juga dibekali berbagai pelatihan untuk pengembangan dan potensi diri, kepemimpinan, motivasi, dan peoples skill .

Co-Founders FFG dari Indonesia, Onggy Hianata mengatakan hal itu kepada Kompas, seusai jumpa pers acara Annual Freedom Celebration, yang akan digelar tanggal 5-6 Desember 2009. "Tidak ada topik khusus perlatihan untuk membebaskan peserta dari ketergantungan narkoba, alkohol, dan rokok. Namun, hal itu merupakan dampak positif dari pelatihan tiga hari dua malam yang rutin digelar FFG," katanya, Rabu (18/11) di Jakarta.

FFG adalah komunitas yang tersebar di lebih dari 35 negara, terdiri dari orang-orang yang memiliki visi dan misi untuk kehidupan , memberikan ruang untuk tumbuh secara mental dan spiritual untuk masa depan yang lebih baik bagi pribadi, keluarga, golongan dan negaranya. Komunitas ini tidakmengenal perbedaan agama, ras, dan politik. Di Indonesia anggotanya ada sedikitnya 80.000, sedangkan di dunia yang tersebar di 35 negara ada sedikitnya satu juta orang.

Tentang Annual Freedom Celebration (AFC) 2009 yang merupakan acara tahunan FFG, panitia AFC 2009 Yamal mengatakan, FFG akan memecahkan Guinness World Records untuk pelepasan 10 ribu lentera ke angkasa. Sedikitnya 10 ribu anggota komunitas FFG dan undangan, akan hadir di Dome, Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara. "Dari luar negeri ada sedikitnya 1.000 peserta dari 35 negara ikut meraimaikan pemecahan rekor dunia, yang sebelumnya hanya 3000 orang, diciptakan tahun 2008 di Columbia," jelasnya.

Indah Puspitarini, panitia lainnya, menambahkan, AFC merupakan paduan education dan entertainment serta berbagai pelatihan untuk pengembangan dan potensi diri, kepemimpinan, motivasi, dan keahlian. Tema yang diusung dalam acara tersebut adalah Green Attitude , yang memiliki arti perubahan pola pikir untuk menjadi seorang agen perubahan.

"Dalam AFC 2009, lentera-lentera Kongming yang bertuliskan doa dan harapan akan pesan perdamaian dari setiap peserta untuk pribadi, keluarga, dan bangsa dinyalakan dan diterbangkan ke angkasa. Indonesia akan mencetak sejarah dunia," ujar Indah.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com