Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Berkisah tentang "Ikan", "Kail", dan "Perahu"

Kompas.com - 19/08/2009, 08:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah menjalankan berbagai program prorakyat yang dirancang dengan berbagai tingkatan kemampuan masyarakat. Program-program itu, diibaratkan Presiden, ada yang seperti "ikan",  "kail",  dan "perahu".

"Yang diibaratkan seperti ikan adalah bantuan langsung tunai atau BLT, bantuan operasional sekolah (BOS), jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), dan program keluarga harapan (PKH), serta beras bersubsidi yang diperuntukkan untuk keluarga miskin dan hampir miskin di sleuruh wilayah nusantara," kata Presiden dalam pidato kenegaraan sebagaimana salinan yang diterima Kompas tentang pembangunan nasional dalam perspektif daerah di hadapan sidang paripurna khusus DPD RI Jakarta, Rabu (19/8). Pidato kenegaraan itu diberi judul "Pembangunan untuk Semua atau Development for All".

Selanjutnya, menurut Presiden, program berupa kail adalah program nasional pemberdayaan masyarakat atau PNPM Mandiri. "Melalui PNPM Mandiri pemerintah memberdayakan masyarakat melalui pemberian dana maksimal Rp 3 miliar per kecamatan per tahun yang penggunaannya ditentukan oleh masyarakat sendiri di tingkat desa," tambah Presiden.

Sementara, program-program prorakyat yang diibaratkan seperti perahu adalah kredit usaha rakyat atau KUR. Dalam program ini pemerintah menyediakan akses kredit tanpa agunan tambahan bagi masyarakat yang ingin berusaha.

Dicontohkan presiden, jika seorang pedagang baso ingin memperoleh modal usaha maka gerobak basonya itulah yang menjadi agunan.

Hingga Mei lalu sektor perbankan telah mengucurkan KUR senilai Rp 14,5 triliun dan disalurkan kepada lebih dari 2 juta debitor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com