Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Tak Ingin Ambil Keuntungan dengan Menjadi Presiden

Kompas.com - 13/06/2009, 16:18 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Calon Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang juga Wakil Presiden RI, menampik kalau keinginannya menjadi presiden RI karena ia mau menambah kekayaan dengan cara mengambil kekayaan negeri ini. Kalla menegaskan bahwa dirinya sudah cukup mampu dan kaya untuk tidak mengambil apa pun keuntungan, termasuk kekayaan negeri ini.

Sebagai presiden, Kalla menambahkan, dirinya justru bertekad mencari kehormatan dan kemuliaan bagi bangsa ini, dengan cara membawa kemajuan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan kekayaan yang dimiliki negeri ini. Pernyataan Kalla disampaikan dalam kampanye dialogis dengan massa pendukungnya di Hotel Ratumayang Garden di Jalan Jenderal Sudirman, Riau, Sabtu (13/6) sore ini.

"Sering orang bertanya, Bapak kan pengusaha. Apa ingin lebih kaya lagi? Tidak! Kami sudah cukup mampu untuk tidak mengambil apa pun dari negeri ini," ungkap Kalla.

Dikatakan Kalla, "Ada lagi yang mengatakan saya ini pengusaha. Saya tegaskan, saya ini sudah menjadi pengusaha puluhan tahun. Sama dengan saudara saya (Aksa Mahmud dan lainnya). Sekarang, saya ini bukan pengusaha lagi."

Menurut Kalla, ia dan pasangannya, Wiranto, bukan mencari popularitas. "Saya berdiri di sini dan Pak Wiranto juga bukan untuk mengambil keuntungan apa pun. Saya tidak berpikir untuk kemuliaan, bukan kehormatan. Alhamdulillah, saya sudah mendapat posisi yang baik dan terhormat. Akan tetapi, yang saya pikirkan adalah kehormatan dan kemuliaan bangsa ini. Kami tidak mau tinggalkan bangsa yang kurang kehormatannya," demikian papar Kalla lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com