Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UU Pilpres 2003 Diuji, DPR Diminta Sabar

Kompas.com - 02/09/2008, 16:01 WIB

JAKARTA, SELASA - DPR hingga saat ini masih membahas Rancangan Undang-undang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (RUU Pilpres) 2009. Fadjroel Rachman dan kawan-kawan memohonkan uji materi UU No 23 tahun 2003 tentang Pilpres, Selasa (2/9) ke Mahkamah Konstitusi, Jakarta.

Kuasa hukum pemohon, Taufik Basari mengatakan, dengan diajukannya judicial review atas UU ini, DPR diharapkan bersabar untuk melakukan pembahasan RUU Pilpres 2009, hingga keluarnya putusan MK.

"Khususnya pembahasan tentang calon independen. Kalau pembahasan materi lainnya sih lanjut saja. Untuk yang calon independen ini, mudah-mudahan DPR bisa bersabar sampai ada putusan MK, agar diketahui apakah membatasi jalur calon independen itu melanggar konstitusi," kata Taufik, usai mendaftarkan permohonan di Gedung MK.

Kalaupun RUU Pilpres 2009 sudah diketok palu, disaat persidangan judicial review berjalan, menurut Taufik tak akan menghalangi proses hukum yang berjalan. Ia mengatakan, kemungkinan uji materi yang saat ini diajukan bisa ditarik untuk diganti dengan UU yang baru.

"Kami tidak akan menghalangi proses yang berjalan. Mudah-mudahan dalam 1 hingga 3 bulan ini sudah ada keputusan MK. Uji materi ini juga mendorong DPR untuk mempertimbangkan aturan tentan calon independen," ujar Taufik.

Uji materi ini, lanjut dia, tidak mempersoalkan hak parpol untuk mengusulkan capres dan cawapres. Namun, hak tersebut diharapkan tidak menjadi hak yang eksklusif sehingga menutup peluang warga negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com