Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas Minta Pengelola dan Kru Bus Pariwisata Ubah Budaya Berkendara di Jalan

Kompas.com - 08/06/2024, 12:02 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan meminta pengelolaan bus pariwisata mengubah budaya berlalu lintas agar tertib selama berkendara.

Adapun hal ini disampaikan Kakorlantas dalam Rapat Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas (FKKLL) yang digelar di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

“Merubah budaya berkendaraan, budaya berlalu lintas, perlu menimbangkan seluruh komponen masyarakat di sini ada dari Kementerian Pendidikan bisa menyampaikan secara luas budaya berlalu lintas,” kata Aan dalam keterangannya seperti dikutip Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: Buntut Kecelakaan di Subang, Kemenhub dan Polri Cek Massal Kelayakan Bus Pariwisata di 6 Provinsi

Hal ini dikatakan Aan dalam rangka menciptakan bus pariwisata yang aman, khususnya saat berkendara.

Menurut Aan Suhanan, pengelolaan bus pariwisata yang aman dan berkeselamatan juga memerlukan kerja sama semua pihak.

“Upaya-upaya pengelolaan bus pariwisata yang aman dan berkeselamatan perlu bersama-sama mengelola ini baik itu dari Polri, kementerian dan sebagainya,” ujar dia.

Lebih lanjut, Kakorlantas mengatakan, penegakkan hukum dan upaya mengubah budaya melalui pendidikan anak usia dini hingga usia dewasa menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan karena sangat berpengaruh.

Menurut dia, salah satu faktor keselamatan juga bisa dilihat dari bagaimana cara berlalu lintas.

“Artinya penegakan hukum yang kuat juga perlu untuk mengubah budaya tadi termasuk di bus pariwisata,” tambahnya.

Baca juga: Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Aan menuturkan, secara kasat mata, budaya berkendaraan saat ini terbilang tidak tertib.

Pihak Kepolisian, kata Aan, selalu berkontribusi untuk menciptakan budaya taat peraturan.

Dalam kegiatan forum tersebut, Aan juga mengapresiasi setiap masukan dari berbagai pihak.

“Terima kasih dapat laporan masyarakat, pakar, komunitas, upaya-upaya yang akan kita lakukan dari pemerintah bersama dengan pihak-pilar yang lain bertanggung jawab untuk menciptakan kekuatan besar wisata yang amanah dan keselamatan untuk perbaikan pengelolaan lalu lintas,” tambah dia.

Baca juga: Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com