ENDE, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menepis tudingan organisasi Pro Joko Widodo (Projo) yang menyebut PDI-P ingin memisahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hasto pun menuding balik Projo tidak memahami partai politik sehingga menuduh PDI-P ingin memisahkan Jokowi dan Prabowo.
"Ya Projo kan bukan partai, jadi kami enggak pernah menerapkan hal-hal tersebut," kata Hasto ditemui di Taman Perenungan Bung Karno, Ende, NTT, Sabtu (1/6/2024).
Baca juga: Projo Minta PDI-P Tidak Setengah Hati Jadi Oposisi
Hasto pun menegaskan bahwa partainya berpijak pada dua hal, yakni hukum dan demokrasi, sehingga ia menolak tudingan Projo yang menyebut PDI-P ingin memisahkan Jokowi dan Prabowo.
"Kami ini tegak lurus pada jalan hukum, pada jalan demokrasi," ucap Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Bendahara Umum Projo Panel Barus menuding PDI-P ingin memisahkan Jokowi dan Prabowo berkaca dari pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat membuka Rakernas PDI-P pada pekan lalu.
Baca juga: Tuding PDI-P Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo, Projo: Taktik Belah Bambu
Panel menilai, pidato yang disampaikan Megawati banyak berisi serangan kepada Jokowi.
“Kalau dalam bahasa saya dalam Rakernas V kemarin kan, PDI-P memainkan taktik belah bambu begitu,” kata Panel di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
“Kita menduga ada upaya untuk memisahkan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo,” ujar Panel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.